Istri yang seorang suami nikahi tidaklah semulia Siti Khadijah ra, tidaklah setaqwa Aisyah ra, dan tidak setabah Fatimah ra.
Justru istri hanyalah wanita akhir zaman yang punya cita -cita menjadi solehah...
Istri menjadi tanah dan suami adalah langit penaungnya
istri menjadi ladang tanaman dan suami adalah pemagarnya,
istri bagaikan anak kecil dan suami adalah tempat bermanjanya.
Saat istri menjadi madu, suami meneguk sepuasnya.
Saat istri menjadi racun, suamilah penawar bisanya.
Seandainya istri tulang yang bengkok, sebagai suami berhati-hatilah meluruskannya.
Pernikahan atau perkawinan mengingatkan kita perlunya iman dan taqwa untuk belajar meniti sabar dan ridho Allah SWT.
Suami yang menikahi seorang istri tidaklah semulia Muhammad SAW, Tidaklah setaqwa Ibrahim AS,dan tidak setabah Ayyub AS, atau segagah Musa AS, apalagi setampan Yusuf AS.
Justru suami hanya seorang suami akhir zaman yang punya cita -cita membangun keturunan yang soleh...
Suami menjadi rumah pelindung dan istri penghuninya
Suami adalah nahkoda dan istri navigatornya.
Suami bagaikan Balita yang nakal dan istri adalah penuntun kenakalannya.
Saat suami menjadi raja, istri menikmati anggur singgasananya.
Ketika suami menjadi bisa, istrilah obat penawarnya.
Seandainya suami masinis yang lancang,sabarlah sang istri mengingatkannya
Pernikahan atau perkawinan mengingatkan kita perlunya iman dan taqwa.
Untuk belajar meniti sabar dan ridho Allah SWT,
''sudahkah kita menjadi suami dan istri yg beriman dan bertakwa menuju suami yg soleh dan istri yg soleha agar mendapat ridho dr Allah swt ????"
ReadMore.. - Nasehat untuk Suami dan Istri
